Rabu, 23 Desember 2009

BERSAMA ALLAH ... KITA BISA !


RENUNGAN TAHUN BARU.

Oleh : Pdt. Devy Thio
(bacaan : Matius 8: 23-27)



Satu hal yang paling nampak menonjol ketika kita membaca kisah ini adalah adanya perbedaan yang kontras antara sikap Tuhan Yesus dan murid-mirid dalam menghadapi bencana angin ribut yang melanda perahu mereka.
Ketika bencana angin ribut itu melanda perahu yang mereka tumpangi, Tuhan Yesus tidur sedangkan murid-murid berteriak-teriak ketakutan minta tolong.

Menarik untuk dicatat perbedaan sikap ini. Baik Tuhan Yesus maupun murid-murid berada pada situasi dan kondisi yang sama.Mereka sedang mengalami dan menghadapi
persoalan yang sama pula (dalam Lukas 8:23 b dikatakan dengan jelas  bahwa saat itu mereka berada dalam bahaya).  Tetapi sikap keduanya sangat berbeda.Tuhan Yesus menghadapinya dengan tenang.Tetapi murid-murid menghadapinya dengan panik dan ketakutan.

Sikap yang ditunjukkan oleh Tuhan Yesus dan murid-murid mencerminkan sikap kita didalam menghadapi  pergumulan hidup. Ada yang menghadapinya dengan tenang seperti Tuhan Yesus. Tetap merasa tentram dan  damai. Bisa tidur nyenyak  walaupun banyak persoalan dan bahaya mengancam. Tetapi ada juga yang menghadapinya dengan panik, dipenuhi oleh ketakutan, dikuasai oleh kekuatiran dan kecemasan.Tidak ada sama sekali ketenangan dan ketentraman.Kalau kita mau jujur, sikap murid-muridlah yang lebih banyak menjadi cerminan sikap kita.

Sikap Tuhan Yesus yang tenang dan bisa tidur nyenyak ketika menghadapi pergumulan hidup dan bahaya yang mengancam tentunya merupakan kerinduan setiap kita.Alangkah senang dan enaknya mempunyai sikap seperti Tuhan Yesus. Menghadapi pergumulan dan bahaya yang bagaimanapun sepertinya tidak ada beban sama sekali. Pertanyaannya : mungkinkah kita seperti Tuhan yesus ? Bisakah kita memiliki sikap seperti Dia ?
 Kebanyakan kita merasa bahwa memiliki sikap seperti Tuhan Yesus adalah hal yang sulit.Tidakmungkin rasanya kita bisa seperti itu.

Disatu sisi pemahaman seperti ini bisa dimengerti. Mengacu pada pengalaman kita rasanya memang sulit memiliki sikap seperti Tuhan Yesus.Tetapi pada sisi lain, pemahaman seperti ini tidak benar. Tidak benar bahwa kita tidak bisa memiliki sikap seperti Tuhan Yesus. Mengapa ? Sebab sebagai orang percaya, Allah telah memberikan kita kuasa dan kemampuan untuk dapat memiliki sikap seperti Tuhan Yesus. Masalahnya adalah kita seringkali kurang menyadari dan meyakini akan hal ini.

Kalau kita perhatikan pembacaan kita, ada 2 faktor utama yang bisa kita catat melatarbelakangi sikap Tuhan Yesus. Yang pertama,  karena Dia adalah   Tuhan. Karena Dia adalah Tuhan tentu saja Ia memiliki sikap demikian.Sebab bagaimana  Ia disebut Tuhan kalau sikapnya sama seperti murid-murid. Yang kedua, adalah karena Tuhan Yesus mempunyai keyakinan yang kuat akan kuasa yang ada padaNya. Ia meyakini dengan sungguh bahaya yang mengancam saat itu akan mampu dihadapi dan dikalahkanNya.Bahaya itu tidak akan pernah dapat mengalahkanNya.Keyakinan inilah yang membuat Ia mampu bersikap  tenang dan tidur nyenyak.

Kita memang bukan Tuhan seperti Yesus.Tetapi seperti Dia,  kita memiliki  kuasa dan kekuatan yang memampukan kita untuk menghadapi dan mengalahkan pergumulan dan bahaya yang mengancam hidup kita. Masalahnya adalah seperti murid-murid kita sering kurang meyakini akan hal ini ! Teguran Tuhan Yesus kepada murid-murid adalah teguran bagi kita. “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya ?”

 Firman Tuhan  menegaskan bahwa Allah memberikan kuasa kepada kita sebagai orang percaya.

  1. Dalam Yohanes 1 : 12 kita diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah. Itu berarti bahwa Allah pencipta langit dan bumi, Penguasa alam semesta, Raja diatas segala Raja adalah Bapa (dan Ibu) kita. Sebagai Bapa (dan juga Ibu) Ia akan menjaga, menyertai dan memelihara hidup kita anak-anakNya. Sebagai anak kita adalah ahli waris-ahli waris Kerajaan Surga. Sebagai anak kelak kita akan memerintah bersama-sama dengan Allah didalam kerajaan surga.

  1. Dalam Kis.rasul 1:8 kita diberi kuasa Roh Kudus. Roh Kudus sebagai pribadi ketiga dari Allah Tri-Tunggal  dicurahkan kepada kita dan tinggal didalam hati kita. Ia memimpin dan menyertai hidup kita.Ia memberikan kekuatan kepada kita.Ia adalah Penolong dan Penghibur dalam hidup kita.

  1. Dalam Roma 8:31-39 Rasul Paulus menegaskan bahwa Allah memberikan kuasa KasihNya atas kita. Kasih Allah tinggal tetap dalam hidup kita.Tidak ada satupun kuasa didunia ini yang dapat memisahkan kita dari kuasa kasih Allah itu.

  1. Dalam Efesus 6:10-20 kepada kita Allah memberikan perlengkapan senjata Allah.Untuk menghadapi lawan dan musuh kehidupan kita Allah memperlengkapi kita mulai dari ujung rambut sampai unjung kaki dengan perlengkapan senjata Allah. Dengan perlengkapan senjata ini, kita bukan saja dapat bertahan menghadapi serangan musuh tetapi juga dapat menyerang dan mengalahkannya.

      5. Dalam Filipi 4:13 Rasul Paulus menyaksikan bahwa Allah memberi dia kekuatan
sehingga ia mampu menghadapi segala perkara dalam hidupnya.

Dari  Firman Tuhan ini jelas bahwa Allah memperlengkapi kita.Allah memberi kuasa dan kekuatan yang luar biasa kepada kita. Kita adalah “Superhero-superhero” didalam kuat kuasa Allah. Firman Tuhan dalam Efesus 6 menasehatkan  “ hendaklah kamu kuat didalam Tuhan, didalam kekuatan kuasaNya.”

Kuat kuasa Allah yang dianugrahkan kepada kita inilah yang sungguh-sungguh harus kita yakini. Sehingga didalam keyakinan ini seperti Tuhan Yesus kita mampu menghadapi segala perkara dalam hidup kita,termasuk ancaman bahaya sekalipun, dengan tenang. Kita dapat tetap merasa tentram dan damai, tidur nyenyak.

Keyakinan ini tentunya sangat penting didalam kita memasuki kehidupan di Tahun yang baru tahun 2010 ini. Satu pergumulan yang selalu menjadi pertanyaan setiap kali memasuki tahun yang baru adalah apa yang akan terjadi didalam kehidupan kita. Mampukah saya menghadapinya ? Bisakah saya menjalaninya ?
Tahun baru adalah kemungkinan-kemungkinan baru. Segala perkara mungkin saja terjadi dalam kehidupan kita.Entah itu perkara yang baik.Atau juga perkara yang buruk.Kita tidak pernah tahu akan hal itu. Namun satu hal yang pasti adalah bahwa jika kita mempercayai  dengan sungguh akan kuat kuasa Allah yang ada pada kita maka kita  meyakini tanpa keraguan sedikitpun bahwa kita DAPAT, kita BISA, kita MAMPU ….menghadapi dan menjalani perkara apapun yang terjadi dalam kehidupan kita ditahun yang baru ini. BERSAMA ALLAH, didalam kuat kuasaNya, … KITA BISA  !!!


                                                                                          Pdt. Devy Thio
                                                                                          Akhir Desember  2009.
* Gambar oleh Alfred G. Rusli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar