Kamis, 01 Oktober 2009

OLEH ANUGRAHNYA , UNTUK KEMULIAAN-NYA

(I Kor 15:10)


oleh angrahNya, untuk kemuliaanNya.

Jemaat sekalian, Salah satu prinsip tologis hidup orang percaya adalah Sola Gratia.(Saya yakin kita semua pernah mendengar istilah ini). Istilah ini adalah satu dari tiga semboyan dari Martin Luther Bapak Reformasi.Ketiga semboyan itu adalah SOLA FIDE (Hanya oleh Iman), SOLA GRATIA (Hanya karena Anugrah) dan SOLA SCRIPTURA (Hanya satu Alkitab/Firman Tuhan).

Sola Gratia berarti bahwa Segala sesuatu yang ada dlm hidup kita semuanya adalah Anugrah Allah semata-mata.
Hidup kita, keluarga kita, pekerjaan kita, harta kekayaan kita, kesuksesan kita, pelayanan kita bahkan keselamatan kita semuanya adalah merupakan Anugrah Allah.

Sebagai orang percaya, adalah penting bagi kita untuk menyadari dan memahami prinsip Sola gratia ini. Kalau kita perhatikan ayat pembacaan kita, hal inilah yang dilakukan oleh Rasul Paulus.

“Karena kasih karunia Allah, kata Rasul Paulus, Aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugrahkannya kepadaku tidak sia-sia.ebaliknya aku telah bekerja lebih keras daripada mereka semua, tetapi bukannya aku melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.”

Dari apa yang disaksikannya, Paulus bukan hanya menyadari dan memahami tetapi ia sangat menghayatinya.
Dalam suratnya kepada Jemaat di Efesus (Ef.2:8-9) ia menulis :

“Sebab karenakasih karunia kamu diselamatkan oleh iman.Itu bukan hasil uahamu tetapi pemberian Allah Itu bukan hasil pekerjaanmu.Jangan ada orang yang memegahkan diri.”

Ada 4 hal dalam kehidupan dan pelayanan Paulus yag menunjukkan penghayatannya yang besar atas prinsip Sola Gratia:

1. Dalam hidup danpelayanannya Ia tidak memegahkan diri.
Sejauh yang kita baca didalam alkitab, tidak pernah sekalipun Pualus memeghkan diri dan pelayanannya. Padahal kalau ia mau, ada banyak alasan baginya untuk memegahkan diri.
Dia adalah seorang rasul yang terkenal, Pemberita Injil yang hebat.Karya dan buah pelayanannya sangat banyak.
Michael hart dalam bukunya Seratus Tokoh paling berpengaruh di Dunia menempatkan Paulus sebagai Tokoh nomor 6 yang paling berpengarhuh di dunia setelah TuhanYesus, nabi Muhamad, Isacc Newton Budha dan KhongHuCu.

Tapi sedikitpun Paulus tidak pernah mau memegahkan dirinya.Sebaliknya dari memegahkan diri, dalam ayat yang kita baca dengan rendah hati ia berkata :”Karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada.”
Dalam ayat sebelumnya (ayat 9) bahkania berkata : aku adalah rasul yang paling hina dinatara semua rasul. Luar biasa !
Paulus sungguh menyadari bahwa ia bisa menjadi Paulus seperti sekarang ini adalah karena anugrah Allah .
Tanpa Allah ia bukan siapa-siapa.Kalau bukan Anugrah Allah ia tidak mungkin menjadi Paulus sebagaimana dikenal banyak orang.
Karena itulah ia tidak memegahkan diri.Dengan tegas ia menasehatkan jemaat di Efesus :”Jangan ada orang yang memegahkan diri.” Bagi Paulus didalam anugrah Allah ini tidak ada dasar bagi orang percaya untuk memegahkan diri, untuk menyombongkan diri.
Kalaupun ada yang ingin bermegah, kata Paulus, hendaklah ia bermegah didalam Tuhan.Didalam angurahNya.
“Tetapi Barang siapa hendak bermegah hendaklah ia bermegah didalam Tuhan.” (II Kor.11:17).

2. Dalam hidup dan pelayanannya Ia tidak menyia-nyiakan anugrah Allah.ia tidak pernah membuat sedikitpun anugrah Allah itu menjadi sia-sia dalam hidupnya.Dalam sratnnya kepada Jemaat di Korintus ia berkata :” Sebagai teman-teman sekerja aku menasehatkan kamu supaya kamu jangan membuat sia-sia kasih karunia Allah yang telah kamu terima.”
Bagi Paulus angrah Allah begitu luar biasa.Terlalu berharga untuk disia-siakan.karena itu ia tidak mau angurah Allah itu menjadi sia-sia dalam hidupnya .Dengan sepenuh hati dan segenap kemampuan ia berupaya sedemikian rupa dalam hidup dan pelayanannya agar anugrah Allah itu tidak sia-sia.Itulah sebabnya ia berani bersaksi : “ Kasih karunia yang dianugrahkanNya kepadaku tidak sia-sia.”




3.Berkaitan dengan sikap hidupnya yang ke-2 diatas, dalam hidup dan pelayanannya Paulus menjadikan anugrah Allah itu sebagai sumber motivasi baginya untuk bekerja melakukan tugas panggilan Allah kepadanya.

“ Aku telah bekerja lebih keras daripada mereka semua”

Dalam ayat-ayat sebelumnya yang Paulus maksudkan dengan mereka semua adalah ke-12 murid Yesus, Yakobus saudara Yesus (yang menjadi tokoh Agama di jemaat Yerusalem) dan lebih 500 orang murid Yesus lainnya yang kepada mereka Ia menampakkan diri setelah kebangkitanNya. Dibandingkan mereka semua itu, kata Paulus, ia telah bekerja lebih keras.Melayani lebih sungguh.memberitakan Injil keselamatan Allah dengan giat.
Dengan perkataannya ini, Paulus tidak bermaksud menyombongkan diri.Tetapi ia hendak menyaksikan kepada Jemaat bagaimana besarnya penghayatannya akan anugrah Allah yang telah memotiasi dirinya sedemikian rupa untuk bekerja melakukan tugas panggilan Allah lebih keras, lebih giat, lebih sungguh-sungguh, lebih baik dan lebih setia dibandingkan orang lain.

“Kita ini buatan Allah.Diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang Ia persiapkan sebelumnya.Ia mau supaya kita hidup didalamnya.” (Ef.2:10).

Bagi Paulus Allah menyatakan anugrahNya –menebus dan menyelamatkan kita- bukan untuk hal yang sia-sia.Bukan untuk sesuatu yang tanpa tujuan.Tapi untuk satu tujuan yang pasti yang ia telah persiapkan sebelumnya.Dan ia mau supaya setiap orang yang menerima anugrahnya melakukan tujuan tersebut dala hidupnya dengan sepenuh hati.
Dan itulah yang ia lakukan !!! Tidak mengherankan kalau kemudian kita mengenal dia sebagai seorang Pemberita Injil yang sangat misioner.
*Alkitab mencatat ia melakukan 3x perjalanan pekabaran Injil. Dalam buku Duta Bagi Kristus dicatat Paulus menempuh perjalanan sepanjang 9000 km dalam pekebaran Injilnya.Suatu jarak yang sangat fantastik yang bisa ditempuh oleh seseorang pada jaman itu ditengah-tengah keterbatasan sarana transportasi.
* Banyak jemaat yang kemudian lahir sebagai buah pemberitaan Injilnya.
* Dan yang mengagumkan adalah karya tulisannya. ½ dari kitab Perjanjian Baru adalah hasil kaerya tulisan Paulus yaitu surat-surat yang ditulisnya baik kepada Jemaat maupun kepada pribadi. Dari 27 kitab yang ada dalam Perjanjian Baru para ahli mengatakan bahwa 14 diantaranya adalah karya tulisan Paulus.

Tidak berlebihan kalau kemudian Paulus bersaksi dengan tegas : kasih karunia yang dianugrahkan Allah kepadaku tidak sia-sia.”


4. Dalam hidup dan pelayanannya, segala sesuatu yang ia lakukan dan ia capai semuanya itu hanya untuk kemuliaan Allah.
Bukan untuk dirinya...bukan untuk kemegahannya...bukan untuk kemuliaannya.Tetapi semata-mata hanya untuk kemuliaan Allah saja. Semuanya adalah anugrah Allah.maka kata Paulus semuanya untukkemuliaan Allah.

“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia.Oleh Dia dan kepada Dia. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya.” (Roma 11: 36). Oleh AnugrahNya untuk kemuliaanNya !

Jemaat sekalian, Amazing Grace ! Anugrah Allah begitu menakjubkan, begitu luar biasa.Tidak ada bandingannya di dunia ini.
Sebagaimana hidup dan pelayanan Paulus mari kita hayati anugrah Allah ini dalam hidup dan pelayanan kita sebagai orang-orang percaya, sebagai anak-anak Tuhan.Tanpa anugrah Tuhan kita bukan siapa-siapaTanpa anugah Tuhan tidak mungkin kita ada sebagaimana kita ada saat ini menikmati berkat-berkat Tuhan dalam kehidupan kita.

Seperti Paulus marilah kita :

*Tidak memegahkan diri kita.Apapun prestasi dan pencapaian kita, apapun kesuksesan dan keberhasilan yang kita miliki saat ini dalam hidup kita, dalam keluarga kita, dalam usaha dan pekerjaan kita, dalam pelayanan kita biarlah itu semua tidak membuat kita memegahkan diri.Tidak membuat kita menjadi sombong.kita sadar bahwa semua itu bukan karena kepintaran kita, bukan karena kemampuan kita, bukan karena kehebatan kita.tetapi semata-mata karena kasih dan pertolongan Tuhan didalam anugrahNya kepada kita.

*Tidak menyia-nyiakan anugrah Allah itu dalam hidup kita.sebaliknya kita menjalani hidup ini dengan baik dan bertanggung-jawab sebagaimana yang Tuhan kehendaki. Kita lakukan tugas pelayanan kita dengan giat dan setia lebih dibandingkan dengan orang lain.

*Memuliakan Allah dalam hidup kita.Semua yang kita lakukan adalah untuk kemuliaan Allah.kita tidak mencuri sedikitpun kemuliaan Allah untuk kemuliaan diri kita sendiri.
Jika ada diantara kita saat ini yang memegahkan diri, menyia-nyaiakan anugrah Tuhan dan mencuri kemuliaan Tuhan mari kita merendahkan diri dan bertobat dihadapan Tuhan.
Sebab...hanya oleh anugrahNya...untuk kemuliaanNya. AMIN !!!

(Pdt. Devy Thio, PENEGUHAN BPMS-GK 2009-2012
Gk Ketapang, 20092009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar